1. FGD Digitalisasi dan Teknologi dalam Konstruksi
Penggunaan Building Information Modeling (BIM), drone, dan teknologi sensor untuk meningkatkan efisiensi proyek konstruksi.
Penggunaan Building Information Modeling (BIM), drone, dan teknologi sensor untuk meningkatkan efisiensi proyek konstruksi.
Implementasi praktek konstruksi ramah lingkungan, penggunaan bahan bangunan berkelanjutan, dan pengurangan jejak karbon.
Mengeksplorasi masalah/isu strategis yang spesifik, yang relevan/berkaitan dengan Badan Usaha Jasa Konstruksi.
Penekanan pada transisi ke ekonomi rendah karbon, investasi dalam energi terbarukan, dan implementasi kebijakan pembangunan berkelanjutan.
Peningkatan standar keselamatan kerja, penggunaan alat pelindung diri yang lebih canggih, dan pelatihan keselamatan berkelanjutan.
Identifikasi, mitigasi, dan manajemen risiko yang lebih baik dalam proyek konstruksi untuk menghindari keterlambatan dan pembengkakan biaya.
Peningkatan ketahanan dan diversifikasi rantai pasokan global untuk mengatasi gangguan seperti pandemi, bencana alam, dan konflik geopolitik.
Adopsi metode konstruksi modular dan prefabrikasi untuk mengurangi waktu dan biaya konstruksi, serta meningkatkan kualitas bangunan.
Mendorong inovasi, pengembangan sektor ekonomi kreatif, dan peningkatan nilai tambah melalui kreativitas dan teknologi.
Adopsi metode konstruksi modular dan prefabrikasi untuk mengurangi waktu dan biaya konstruksi, serta meningkatkan kualitas bangunan.